Kisah Nyata Ucapan Anggota DPRD Setelah Terpilih dan Dilantik


Cerita nyata Update - Jum'at 30 Agustus 2024 Seorang Wartawan dalam mencari rezeki untuk mencukupi kebutuhan keluarganya sehari hari, dengan menjual jasa membuat berita dengan harapan mendapatkan sedikit imbalan hasil usahanya yang membantu mempublikasikan dan mendokumentasikan seorang Anggota DPRD yang baru dilantik ke masyarakat yang telah menjadikannya terpilih dilantik manjadi Anggota DPRD.

Wartawan datang menemui Anggota DPRD yang baru dilantik bersama temannya  yang kebetulan Teman Sekolah Anggota DPRD yang baru dilantik waktu di SMP, Sesampai dirumah dan bertemu langsung dengan DPRD yang baru dilantik, DPRD yang naru dilantik menanyakan indentitas wartawan dan keperluan apa untuk menemuinya.

Wartawan  mengenalkan diri dengan menyebutkan seorang media dan menujukan ID Card pers, lalu menjelaskan maksud dan tujuan menemui Anggota DPRD yang baru dilantik , dengan menunjukan kepada DPRD yang baru yang baru dilantik Berita yang sudah di Rilis dan di Publikasikan, lalu wartawan dengan keyakinannya meminta bantuan kepada Anggota DPRD yang baru di lantik untuk Biaya perawatan Website medianya tanpa menyebutkan nilai yang di minta ( seiklasnya ) atas usahanya membantu mempublikasikan namanya dan memberikan ucapan kepada terimakasih kepada pendukungnya yang membuatnya terpilih dan dilantik menjadi Anggota DPRD kemaren Senin 26 Agustus 2024 di Gedung DPRD.

Ternyata Pejabat tersebut membuat kecewa wartawan dengan ucapannya dan tidak menghargai usahanya dalam membut berita tentang Pelantikan dirinya menjadi Anggota DPRD, tujuan dan maksud Berita yang dirilis dan dipublikasikan wartawan untuk memberitahukan keseluruh masyarakat pendukungnya bahwa namanya telah di lantik menjadi Anggota DPRD pada tanggal 26 Agustus 2024 kemarin yang di laksanakan di Gedung DPRD.

Ucapan sekaligus jawaban Anggota DPRD yang baru dilantik kepada wartawan sangat mengecewakan dan tak pernah di ucapkan oleh Tokoh publik, Anggota DPRD sampai Pejabat tinggi lainnya yang pernah wartawan itu temui dengan maksud dan tujuan yang sama. 
" Saya tidak menyuruh anda membuat Berita" Ucapan dan Jawaban DPRD kepada Wartawan saat sudah di lantik.

jawaban itu sangat mengecewakan karena tidak menghargai hasil kerja dan usaha seorang wartawan dalam membuat Berita dengan harapan mendapatkan sedikit imbalan jasa dan Ucapan terima kasih, mirisnya jawaban itu terucap di depan teman sekolahnya waktu 
SMP.

Teman sekolahnya waktu SMP itu lalu berkata kepada wartawan, "Saya malu mendengar ucapan dan jawaban dari seorang Anggota DPRD tadi kepada Abang, seorang wartawan yang sudah membantu mempublikasikan namanya untuk menaikan pamor dirinya di mata Publik seharusnya berterimakasih dan mendapatkan imbalan jasa karena sudah membantunya dengan mempublikasikan dirinya di kenal di seluruh masyarakat. jujur saya malu sudah mengakuinya tadi teman Sekolahnya waktu SMP" ungkapnya kepada Wartawan.

Perlu di ingat saat wartawan saat menemui dan mebuat Berita disaat akannmencalonkan diri , kata seperti itu tak terucap. malah sebaliknya, meminta wartawan untuk membantu namanya di publikasikan untuk menaikan pamornya dalam pemilihan dengan kata " Tolong dindo/Kando bantu kito ".manis dan lembutnya ucapan saat belum terpilih.

Ingat ada jasa dan usaha dari seorang wartawan dengan medianya dalam membantu untuk anda terpilih dan sampai anda di lantik, bagaimana anda bisa menepati janji anda kepada masyarakat yang sudah memilih anda jika jawaban anda kepada seorang wartawan  membuat kecewa, dan perlu dapahami dan diingat wartawan dengan medianya bisa membuat anda hilang nama baik dan menjadikan anda terpilih dilantik menjadi Anggota DPRD.

Penulis Cerita ( Herman)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Titik Rawan Sekarang Jadi Aman Semenjak Adanya Para Petugas Dadakan Jalan Rusak

Rapat Kordinasi Penguatan Kapasitas Pengawas PTPS dan PKD Sekecamatan Binduriang